Di era digital seperti sekarang, pesan singkat bisa membawa perubahan besar. Itulah yang dilakukan BSU Mandiri lewat pendekatan sederhana namun berdampak, yaitu edukasi lingkungan melalui grup WhatsApp warga.
Langkah ini terbukti efektif karena pesan disampaikan langsung ke ruang komunikasi yang paling akrab bagi masyarakat, yaitu percakapan sehari-hari antarwarga.
Perubahan perilaku dalam mengelola sampah memang tidak bisa terjadi dalam waktu singkat. Sosialisasi formal sering kali tidak cukup untuk menanamkan kebiasaan baru. Diperlukan kesabaran, kedekatan komunikasi, dan pengulangan pesan positif agar warga benar-benar memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui grup WhatsApp RW, tim BSU Mandiri secara rutin berbagi berbagai pesan edukatif. Mulai dari tips sederhana memilah sampah rumah tangga, kisah inspiratif dari para nasabah yang konsisten menabung sampah, hingga pengingat ringan seperti “Sampahmu punya nilai, yuk mulai dari rumah!”.
Pesan singkat yang dikirim dengan konsistensi ternyata mampu menumbuhkan kesadaran dan mendorong perubahan nyata di lingkungan.
Agar pesan edukasi lebih menarik, BSU Mandiri juga memperkenalkan komik edukatif Si Lino, maskot botol plastik cerdas yang menjadi simbol kepedulian lingkungan. Dalam komik ini, Si Lino hadir dengan gaya cerita ringan dan penuh warna, mengajak warga untuk mengenal nilai ekonomi dari sampah dan pentingnya menjaga kebersihan.
Komik singkat ini dibagikan melalui grup WhatsApp dan media sosial BSU Mandiri. Dengan cara ini, warga dapat belajar sambil tersenyum, anak-anak merasa terhibur, dan pesan lingkungan tersampaikan tanpa terasa menggurui. Pendekatan ini terbukti membuat edukasi menjadi lebih hidup dan menyenangkan.