Di balik setiap perjalanan sederhana, selalu ada semangat besar yang menggerakkannya. Tim kecil BSU Mandiri kembali melakukan kegiatan rutin menjemput sampah dari rumah para nasabah, bukan sekadar aktivitas pengumpulan, tetapi wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan dan komitmen membangun budaya daur ulang di masyarakat.
Perjalanan dimulai dari rumah warga di RT 6. Setelah karung-karung terisi penuh, mobil Xenia tahun 2010 milik salah satu pengurus berubah fungsi menjadi kendaraan operasional sementara. Bagian tengah mobil dipenuhi karung dan penggorengan bekas, sementara bagian belakang sarat dengan botol plastik, logam, dan tumpukan kardus siap daur ulang.
Karena BSU Mandiri belum memiliki gudang dan kendaraan khusus, seluruh muatan kemudian diturunkan di garasi rumah salah satu pengurus yang bersedia menjadikannya tempat penampungan sementara. Dari sana, perjalanan berlanjut ke rumah warga lain di RT 10, kali ini kardus memenuhi bagian tengah, dan bagian belakang kembali sesak dengan berbagai jenis sampah anorganik yang masih memiliki nilai guna.
Di tengah segala keterbatasan, semangat tim tidak pernah padam. Setiap karung sampah yang diangkut menjadi simbol langkah kecil menuju perubahan besar, lingkungan yang lebih bersih, masyarakat yang lebih sadar, dan ekonomi sirkular yang mulai tumbuh dari tingkat rumah tangga.
Namun, perjalanan ini tidak bisa ditempuh sendirian. BSU Mandiri membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik dunia usaha maupun lembaga pemerintah, untuk bersama membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan. Dukungan berupa gudang, kendaraan operasional, atau sarana pendukung lain akan menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan program ini.
BSU Mandiri bukan hanya mengangkut sampah. Kami sedang menjemput masa depan, masa depan yang lebih bersih, lebih hijau, dan lebih bermakna bagi generasi yang akan datang.
